Selasa, 20 Mei 2014

Something Missing

Hai, kamu apa kabar? Baik kan ya? aku juga baik kok. Tapi mungkin tidak sebaik saat bersama kamu, haha. Enggadeng aku bohong, aku baik kok... dengan ataupun tanpa kamu. Tapi entah ya beberapa hari ini aku ngerasa kangen banget sama kamu, engga engga, aku gamau ketemu kamu. Aku gak mau ketemu kamu yang sekarang, aku kangen kamu... kamu yang dulu, kamu yang jadi pacar aku, em setidaknya kamu yang jadi sahabat aku...
aku rindu sekali, aku bingung... sebenarnya kamu dekat, tapi kenapa terasa begitu jauh? dan terkadang kamu jauh tapi kenapa terasa begitu dekat? aku rindu, sangat rindu...
Serindu apa? coba tanyakan hatimu yang dulu, hatimu yang kau gunakan saat bersamaku, coba tanyakan seberapa rindunya aku kekamu. coba lihat cermin, tanyakan pada dirimu sendiri, dirimu yang saat itu menjanjikan akan selalu ada disisiku, coba tanyakan padanya seberapa berharganya kamu untukku.
tapi tolong, jangan tanyakan pada dirimu yang sekarang, karena kamu tidak akan menemukan jawabannya, bahkan kamu tidak akan menemukan diriku disana, bahkan namaku saja tidak ada.
Coba tolong tanyakan pada memorimu, minta padanya tunjukkan apa saja yang mungkin sekarang hilang dari ingatanmu, tolong, sekali saja minta padanya, untuk menunjukkan apa saja yang kamu perbuat sehingga membuat hati lain menjadi hancur.
Apa ada yang lebih sakit, daripada merindukan seseorang yang tidak boleh aku rindukan? apa  yang salah dengan rindu? dia hanya ingin sesuatu yang dahulu pernah ia rasakan, kembali ia rasakan sekarang, kembali ia jalani sekarang, apa yang salah dengan rindu? ia hanya ingin kebahagiaan kembali kepadanya. semua orang pantas bahagia, semua orang wajib bahagia, apa rindu tidak boleh bahagia? apa rindu harus selalu sesakit ini? apa rindu tidak pernah punya kesempatan untuk bahagia?
apa yang aneh dari kesalahan? setiap manusia pasti pernah melakukannya, apa yang tidak dapat dimaafkan dari kesalahan? apa dia tidak pantas mendapatkan kesempatan kedua? apa salah kalo sayang harus bersanding dengan kesalahan? apa selalu penyesalan yang harus bersanding dengan kesalahan?
Dan apa yang dosa dari memaafkan? kenapa tidak selalu ada maaf disetiap kesalahan? bukannya setiap manusia pasti memiliki kesalahan? lalu? kenapa setiap manusia tidak memiliki maaf untuk setiap kesalahannya? entahlah...
aku rindu.... aku kangen... aku mau kamu... aku mau kamu yang dulu... yang selalu mau berada disisi aku, yang tidak pernah mengizinkan aku dengan orang lain disaat kamu bisa bersama aku, yang selalu memegang tanganku saat mengantarku pulang, yang selalu mencium keningku disaat ingin pergi, yang selalu membuatku tidak bisa berkata tidak, yang membuatku lebih baik, yang selalu memarahiku disaat aku lupa untuk menjaga diriku sendiri, yang selalu memelukku disaat yang tepat, yang selalu memberiku semangat, yang selalu menguatkanku, yang selalu mengajakku ke hoka-hoka bento saat aku lupa untuk mengisi perutku, yang dulu pernah menjanjikanku pergi piknik berdua, yang dulu kujanjikan ke ragunan naik busway, yang dulu selalu berjanji beberapa tahun lagi aku akan menjadi miliknya seutuhnya. dan semua yang tidak dapat aku sebut satu persatu...
aku rindu... maafkan aku, entah maaf yang keberapa kali, tapi rasa menyesal ini tidak pernah habis, maafkan aku. terima kasih telah menjadi yang terbaik dan satu-satunya untukku sampai saat ini. terima kasih, semoga engkau cepat kembali